Musictime In Indonesia

Lembaga Kebudajaan Bali "Jajasan Saraswati" Djakarta

Pandji SemirangAlbum: Pandji Semirang

Dharma, Dhiasa S.H. & Djoni Gingsir

Lembaga Kebudajaan Bali "Jajasan Saraswati" Djakarta

Label: Aneka ANL-1023

The Balinese cultural team of the Balinese Cultural Institute "Jajasan Saraswati" under the guidance of Mr. Dhiasa, is now again presenting some musical repertoire as accompaniment for various dances, so well-known among the admirers for Balinese dance.

Side I:
1 Pandji Semirang Dance: depicts Goddess Tjandra Kirana who, in guest of her lover, disguises herself as a man under the name of Pandji Semirang.

2 Tenun Dance: illustrates the skill of the Balinese virgin in textile weaving during her spare time. All movements are arranged in the form of dance rhythm, beginning from yarn spinning till ready-made textile.

Side II:

Legong Kraton Dance: this classical dance is based on a historical epic, taken place approximately during the 12th-13th century A.D. Prince Lasem has taken away Princess Mangkusari of Daha by force, in spite of her refusal to go with him, for she has been engaged to the crown prince of Keripen, who in the meantime is in search of the kidnapped Princess.

The Princess solemnly implores Prince Lasem to set her free, but instead of complying with her request, the said Prince prefers to a duel with the crown prince. On the way Prince Lasem happens to come across a crow that swoopsdown and tries to seize him. This means an ill omen for him, but ignoring this foreboding unlucky event, Prince Lasem goes on his way and meet the crown prince face to face. Unfornutely Prince Lasem was killed in this duel.

Finally may the above recording give all the admirers for Balinese music full satisfaction and pleasant entertainment.

Pada kesempatan ini kembali rombongan kesenian Bali dari Lembaga Kebudajaan Bali "JAJASAN SARASWATI" Djakarta pimpinan Dhiasa SH. menjadjikan beberapa nomor dari repertoire musiknja sebagai bahan pengiring beberapa matjam tarian jang amat terkenal dilingkungan peminat seni tari Bali.

Pada muka pertama dapat anda djumpai irama-2:
1. Tari Pandji Semirang jang menggambarkan Dewi Tjandra Kirana jang sedang berusaha mentjari kekasihnja dengan menjamar sebagai seorang laki-2 dengan nama Pandji Semirang.

2. Tari Tenun jang menundjukkan betapa ketrampilan gadis Bali dalam mengisi waktu-2 senggang mereka dengan bertenun kain. Seluruh gerakannja digubah dalam bentuk gerakan-2 tari, mulai dari memintai benang hingga mendjadi kain.

Pada muka kedua dapat anda ikuti irama:
1. Tari Legong Kraton:

Tari Klasik ini didasarkan atas sebuah tjerita sedjarah jang terdjadi pada kira2 abad ke-12 - 13 (Masehi). Pangeran Lasem membawa lari Putri Mangkusari dari Daha dengan kekerasan. Putri itu menolak mengikutinja, karena ia telah bertunangan dengan putra mahkota Keripan.
Sementara itu Putra Mahkota Keripan sedang mentjari sang putri. Sang Putri minta dengan sangat agar ia dibebaskan, tetapi Pangeran Lasem lebih memilih berhadapan dengan musuhnja dari pada mengembalikan sang Putri.

Dalam perdjalanan Pangeran Lasem berdjumpa dengan seekor burung gagak jang menjambarnja. Suatu tanda buruk baginja. Tanpa menghiraukan tanda-tanda buruk itu Pangeran Lasem madju terus berhadapan dengan Putra mahkota Keripan. Dalam pertarungannja itu achirnja pangeran Lasem terbunuh.

Demikian sadjian rombongan kesenian Bali dari "Jajasan Saraswati" Djakarta pimpinan Dhiasa SH., dan tak lain harapan kami, bahwa LP ini akan memberikan kepuasan kepada seluruh peminat kesenian Bali.

Tari PendetAlbum: Tari Pendet

Dharma, Dhiasa S.H. & Djoni Gingsir

Lembaga Kebudajaan Bali "Jajasan Saraswati" Djakarta

Label: Aneka ANL-1022

Being different from the musical rhythm of the other regions of Indonesia, the Balinese music is seldom accompanied with songs. Generally speaking, the Balinese music is often played to accompany various specific Balinese dances illustrating among others manifestations of Balinese habit and custom, derived from the Balinese legend and folklore.

The Balinese music, generally called "Gending-2 Bali", a special melody for the gamelan, has long been well-known, not only in Indonesia, but throughout the world, where the world-famous Balinese music is often played as accompaniment for various dances from the Island Paradise.

Consequently we offer you herewith our album of "Gending-2 Bali", hoping that it may fulfill the need of the many admirers for the Balinese dance music.

The instrumental recording of this "Gending-2 Bali" is performed in cooperation with the cultural Balinese team of the Balinese Cultural Institute "Jajasan Saraswati", Djakarta, under the guidance of Mr. Dhiasa who for the moment forms the foremost team in this field.

The recording of the following "Gending-2 Bali" depicts the themes, so well-known among the admirers for the Balinese dance music and consist of:

Side I:

PENDET and GABOR dances: usually performed. on a massive scale during many religious rites in the front yards of temples and shrines, symbolize a solemn pray to God Almighty "Sang Hjang Widhi" for the safety and well-being of the Balinese people namely by giving religious offerings and flower spreading.

Side II:

TEMBULILINGAN dance: performed by two dancers, respectively representing a male and a female bumblebee. While the female bumblebee is at play, flying from one flower to the other, suddenly appears the male bumblebee. Joyfully they play together, making love with each other.

In conclusion, we do hope this album of the "Gending-2 Bali" may bring you many moments of listening pleasure.

Berlainan dengan irama musik daerah2 lainnja di Indonesia, irama musik Bali djarang sekali dihiasi njanjian. Kebanjakan dan lazimnja irama musik Bali digunakan untuk mengiringi berbagai tarian chas daerah Bali jang antara lain menggambarkan tjetusan2 dari adat dan kebiasaan rakjat Bali atau sebagai pengiring sendra-2 tarinja jang dipetik dari tjeritera-2 chas daerah tersebut.

Memang musik daerah Bali jang biasanja disebut gamelan Bali atau gending2 Bali, sudah sangat lama dikenal, bukan sadja ditanah air kita sadja tetapi bahkan sampai diberbagai negara asing lainnja.

Rekaman gending-2 Bali ini dilaksanakan atas kerdjasama dengan rombongan kesenian Bali dari LEMBAGA KEBUDAJAAN BALI "JAJASAN SARASWATI" Djakarta, pimpinan saudara DHIASA SH. jang dewasa ini merupakan rombongan jang terkemuka di Djakarta.

Mengenai hidangan-2nja:

Muka I:
Tari PENDET dan tari GABOR jang biasanja dipentaskan setjara massal pada upatjara-2 keagamaan dihalaman tjandi-2/pura-2, sambil mempersembahkan sadjen-2 dan menabur bunga-2an untuk mohon kepada Sang Hjang Widhi/Tuhan Jang Maha Esa, keselamatan bagi seluruh umatnja di Bali.

TARI TAMBULILINGAN dilakukan oleh dua orang penari. Seorang sebagai seekor kumbang betina dan jang lainnja sebagai kumbang djantan. Waktu kumbang betina sedang asjik bermain-main sambil mengisap sari, berpindah-pindah dari bunga kebunga datanglah kumbang djantan mereka bersama bermain gembira, berkasih mesra dan memadu tjinta.

(thanks to Irama Nusantara)











Donation to keep the site alive. PayPal

                                                                                                 © Musictime.nl Chris & Dian & James